Jumat, 24 Februari 2012

DAFTAR NOTULENSI HEARING ZONA (PART 2)

NOTULENSI HEARING BARAT LAUT
Selasa, 21 Februari 2011


[p1] 
Ari        : mengukur empati dengan melihat keikutsertaan massa kampus dalam kegiatan KM ITB, ketika kita aktif dalam KM ITB, berarti kita telah berempati.

Aji        : Kandidat A bilang mandiri itu tidak bergantung dengan pihak lain. Kenyataannya sekarang Indonesia masih bergantung dengan pihak lain, contoh : impor

Ari        : Presiden SBY tidak berhasil memandirikan beberapa aspek di Indonesia. Saya rasa saya juga tidak mampu, mungkin saya butuh 50tahun untuk menciptakan kemandirian dalam suatu aspek. Saya tidak yakin dapat memandirikan aspek-aspek yang ada dalam setahun. Saya membawa empati karena menurut saya kita masih perlu membawa rasa itu. Yang saya lihat mahasiswa sekarang tidak punya rasa peduli ke masyarakat. Intinya mari kita coba buat indonesia mandiri, tahun ini tidak berhasil, kita lanjutkan sampai 50tahun selanjutnya.

PERTANYAAN 2
Ibnu HIMASTRON 2010
: Akar permasalahan di indonesia apa? Setiap calon pasti punya pola pikir masing2, ideologi apa yang masing-masing calon bawa?

Taufik   : akar permasalahan yang ada di Indonesia ada 3, KKN, penegakan hukum, dimana hukum lunglai ke si kaya tapi tidak lunglai ke si miskin, yang ketiga ekonomi. Ideologi yang saya anut, ideologi Islam

Anjar     : ada satu, kita adalah bangsa mandiri namun terlalu banyak interfensi asing terhadap bangsa ini. Kita belum berdaulat, RUU PT belum disahkan, kasus flu burung masih terkait interfensi asing. Terkait ideologi, ideologi berasal dari kata idea, iidea ini yang akan mendasari si pelaku dalam berkehidupan sehari-hari, disitu ada proses berpikir, berkomunikasi dan saya menemukan itu di agama saya, Islam. Islam yang mendasari saya berpikir, berperilaku, berbangsa, bernegara

Ari        : Ayah saya kerja di pemerintahan, beliau sering bercerita ke saya tentang Indonesia. Ayah saya melihat, ketika presiden berganti, menteri menteri berganti ada masalah, kerjaannya berubah, fokus dari pekerjaan berubah.
dari pembicaraan dengan ayah saya, saya melihat masalahnya ada di moral. Saya rasa disini banyak yang punya SIM, tapi berapa dari kita yang SIMnya kita dapat dengan tes, sesuai umur kita sekarang.
Masyarakat ITB idealis, punya cita-cita memandirikan indonesia, tapi soal SIM, kita suap, jaid saya liat, masalah kita hari ini adalah moral.
Ideologi saya adalah Islam dan saya berdiri disini sekarang adalah untuk ibadah kepada Tuhan saya, bukan untuk masuk CV seperti yang banyak orang bilang, dengan jadi presiden bisa melengkapi CV.

TANGGAPAN;
Promotor Taufik :
Ada perkataan yang kontradiktif, kita mandiri, tapi masih terinterfensi, harusnya madniri ga terinterfensi. Kongkrit dong.

Anjar : Kita bangsa bisa mandiri, namun berbagai contoh menunjukkan adanya interfensi, akhirnya masuklah misal Pertamina, perusahaan minyak ke perusahaan lain. Hal ini terkait dengan kebijakan. Mungkin ada kebijakan-kebijakan dari atas.

Bayu KMSBM (Netral)
Yang kita tahu indonesia mandiri itu adalah yang bisa berdiri sendiri tanpa interfensi dari pihak lain namun jangan lupakan bahwa indonesia adalah bagian dari dunia, pergerakan ekonomi indonesia adalah bagian dari ekonomi dunia, kalo dibilang yang dimaskd interfensi adalah tntang hutang, dll, nah, bagaimana mengondisikan perekonomian indonesia dengan begitu?
Kebanyakan barang baru yang ada adalah barang dari investor yang dijual di Indonesia, apa itu yang dimaksud mandiri? Lantas apa skill yang bisa membuat indonesia menjadi lebih mandiri? Bukan egois

Ari        : Ketika kita bicara mandiri, menurut KBBI adalah keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Apakah ketika saya berdiri, saya dilarang berkomunikasi dengan yang lain? Tidak. Ketika saya berdiri, saya berdiri sendiri tapi tidak menolak untuk melakukan hal yang besar, saya berdiri sendiri tapi tidak menghalangi untuk berkomunikasi. Jadi kita tidak menolak dengan adanya investor.
Tujuan republik indonesia berdasarkan pembukaaan UUD 45, melindungi segenap bangsa indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menjalankan perdamaian dunia, indonesia masyarakatnya cerdas, tetap berafiliasi dengan yang lain dan mendukung perdamaian dunia. Saya berdiri disini sedniri namun saya berdiri untuk menambah nilai K ITB

Taufik   : Mandiri itu tetap ada rasa saling ketergantungan, sama sama punya produk, sama sama saling membutuhkan satu sama lain.

Suryo MTI (Netral)
Tiga-tiganya sepakat dengan indonesia mandiri tidak? Ada yang pernah mengkaji rantai pasok nggak? Kalian bisa kasih contoh ga negara madniri, yang tidak ada ketergantungan dengan negara lain? Menurut saya itu tidak mungkin karena menurut rantai pasok kita selalu butuh negara lain. Misal soal minyak, yang kebutuhan dan cadangannya tidak seimbang. Menurut saya visi capres kurang tepat sasaran.


Taufik   : saya bawa saling ketergantungan karena semua punya produk masing-masing, namun dapat saling berbagi. Kita semua ada di posisi setara. Interdependensi.

Ari        : Saya rasa korea utara, mungkin ada rantai pasok tersendiri namun tidak besar. Mandiri, yang penting negaranya dapat berdiri sendiri, tapi dalam menjalankan kehidupannya tidak sendiri, dalam memberikan nilai untuk negaranya, tidak sendiri. Jadi indonesia mandiri itu bisa berdiri tanpa bantuan negara lain, namun dalan menjalankan aspek-aspeknya perlu kerjasama dengan yang lain.

Anjar     : interfensi adalah kebijakan yang tidak sesuai dengan tempatnya. Kemandirian disini lebih ke usaha pemerintah untuk menghindari interfensi dari pihak-pihak asing.

Yorga MRI’09 (Tim Anjar)
Ketika bicara tentang kemandirian, tidak menafikan perdagangan antar negara karena sejarah telah menunjukkan adanya perdagangan internasional, sejarah juga membuktikan bahwa yang bisa menyelamatkan kita dari krisis adalah sektor ekonomi dalam negeri. Namun juga asing memegang kebijakan dalam ekonomi, nah, kebijakan yang tergantung dengan asing itulah yang akan diatur. Mindsetnya adalah bagaimana berdaulat dengan negara kita sendiri.


Kamal (Taufik)
Masalah kemandirian bangsa adalah masalah yang sangat kritis, sampai kapanpun siapaun presidennya, kemadnirian tidak akan tercapai jika tidak dimulai, saya juga tidak yakin akan terwujud dalam setahun kedepan, yang jelas kita ada keinginan untuk memandirikan indonesia. Yang dibutuhkan disini adalah keberanian, masalah-masalah yang ujungnya duit, ketika bisa ditanggulangi, maka kita akan bisa memandirikan indonesia. Yang selanjutnya adalah moral.

HME
Kemandirian KM ITB saat ini terhadap dana kemahasiswaan bagaimana?

Taufik   : Kalau untuk mewujudkan pemerintahan kemahasiswaan yang sebenarnya, ada fungsi yang kita lupakan, yakni budgeting dimana kemahasiswaan memegang budgeting sendiri, dari kabinet dan kongres. Kita berhak mennetukan dana kemahasiswaan kita sendiri, disini juga ada iuran. Dana harus dapat bermanfaat untuk semua stakeholder yang ada.

Anjar     : Pihak LK menyebutkan ada sekitar 2 M untuk kemahasiswaan yang akan difokuskan ke Kontes Robot, dll. Dana yang diberikan DIKTI ke LK tergantung kondisi, ketika kondisinya kurang pas, tidak akan diberikan, semua tergnatung dengan kondisi kemahasiswaan. Intinya adalah semngat memutar uang. Bagaimana  kita coba memenuhi kebutuhan teman-teman yang lain dengan memutar uang. Dari kabinet harus bisa menjalankan itu, melalui gerakan-grakan kemandirian (usaha) yang ada di kabinet.

Ari        :
Sumber dana kemahasiswaan ada 3, iuran anggota, sumbangan yang tidak mengikat dan yang sumbernya jelas. Asal dana selama ini dari sumbangan, iuran tidak berjalan, secara finansial saya bisa bilang indonesia belum madniri. saya rasa selama ini sumber dana paling besar dari kegiatan-kegoatan yang ada sponsornya. Sisanya banyak dan kita mengambil dana dari sana untuk kegiatan lain. Menurut saya KM ITB masih sulit dalam kemandirian finansial namun akan tetap diusahakan bersama

Sumbranang (Promotor Taufik)
Kemandirian tidak menutup pada interaksi, nah, indonesia mandiri itu yang seperti apa? Mohon ditegaskan yang ingin Ari bawa. Jelaskan apa yang akan dituju.

Ari        : ketika saya bilang indonesia mandiri, kita mlihat dari berbagai aspek, saya coba memilih priorotas. Indonesia mandiri bukan ide baru dalam KM ITB. Shana membawa gerakan kebangkitan nasional. Energi pangan dan pendidikan, saya rasa kemandiriannya disitu. Saya ingin melanjutkan GKN. ITB sudah punya gambaran tentang tahun-tahun kedepan, nah KM ITB akan membawa apa untuk itu.
Ketika saya naik, yang saya harapkan mahasiswa akan muncul kegelisahan, yang selanjutkan kita fokuskan, akan mandiri ke arah mana.

PERTANYAAN 3
Abu :
Apa goal besar capres?
Apa yang akan dilakukan pada dua bulan pertama?
Urutkan presiden RI berdasarkan yang terfavorit menurut anda!


Jawaban;

Anjar     : tentang goal besar, kita berada di wilayah 500 Ha, yang punya potensi besar, yang akan dilakukanadalah bagaimana membawa yang ada di dalam ITB ini sebagai suatu potensi besar. Di ITB ini kita dapat memulai lewat program-program unggulan kita, misal mulai dari pengelolaan sampah, budaya mencontek, usaha mengkaji, karena saya yakin bentuk kritikan kita dalah tanda cinta kita ke pemimpin.
Jaringan, pelayanan dan penyamaan stake holder, dua bulan ini adalah cara untuk membnagun titiik temu. Dimulai dengan forum ganesha titik temu, di forum ini kita bisa meluapkan kegelisahan2 kita.
Urutan presiden;
  1. HABIBI, karena inovasi dan motivasi,
  2. Sokarno karena keberaniannya,
  3. gusdur,
  4. SBY,
  5. Megawati,
  6. Soeharto



Ari        : saya ingin ketika saya turun massa kampus hafal himne ITB. Dua bulan pertama, bikin KM ITB Summit 2012, namun lebih kepada menyampaikan kabinet tahun ini dengan GBHP seperti ini, bagaimana pandangan massa kampus. Harusnya beres melalui audiensi, namun sistem aspirasi itu butuh backup dan KM ITB Summit ini untuk wujud backup. Kemudian dialektika, diistu kita bahas kajian kajian dari setiap himpunan dan mengundang yang lain.
Presidenn RI;
  1. Soeharto
  2. Soekarno
  3. Habibi
  4. SBY
  5. Megawati
  6. Gusdur

Taufik   : Actual goalnya adalah kebermanfaatan mahasiswa ITB untuk orang-orang sekitar lalu bagaimana keluar bersama menyelesaikan masalah masyarakat. Misal masalah sungai cikapundung kotor, bagaimana cara realnya kita turun bersama, menggabungkan keilmuan2 yang ada untuk bergerak bersama.
Presiden:
  1. Habibi
  2. Soekarno
  3. SBY
  4. Soeharto
  5. Gusdur
  6. Mega
Dua bulan untuk masa peridisasi lembaga, pendekatan langsung ke lembaga, membangun effort kemahasiswaan, bulan ini untuk agenda ini. mulai untuk peduli, bergerak, lanjut mengajak. Merangkul masyarakat yang ada di sekitar, ujungnya ke arah bergeraknya. Dan Kabinet solid.

Abu: Dari Zulkaida akbar, dulu beliau kecewa kenapa tidak langsung ambil parameter yang aktual ketika mencalonkan diri. Dari jawaban-jawaban tadi yang kebayang Cuma Ari, yang lain belum. Untuk ari, kalo terkait himne itu nggak Cuma tugas kabinet. Konkritnya gimana? Jadi kita bisa memposisikan diri sebagai sebagai pengontrol.

Ari        : Menurut sya yang namanya identitas itu tidak Cuma identitas, tergantung bagaimana mmaknai. Saya kader HMS, di HMS ketika BP diaudiensi oleh BPA, pasti panjang dan saling menyalahkan tapi setelah selesai, kita acungkan tinju, teriak ijo ijo dan menyayikan mars HMS bersama, bagi saya himne, dan indentitas lain tidak hanya atribut karena itu adalah ejawantahan dari apa yang kita punya. Himne itu tidak sekedar himne jika kita punya nilainya, ada sesuatu yang kita maknai, himne KM ITB adalah ejawantahan dari nilai-nilai KM ITB.

Ray GL’09 (Taufik)
Sebenarnya himne tidak aktual karena ini adalah aktualitatif, ke bagaimana kita menyanyikannya. Menurut saya aktual goal ni tidak mencerminkan satu ITB, misal kita disini hafal semua tapi masih bergerak sedniri-sendiri, saling ribut, menurut saya tidak ada esensinya.

Ari:
Pertama saya bilang KM ITB ini kegiatan-kegiatan normatifnya akan disampaikan dalam proker, ketika teknis lancar, idelanya akan berjalan lancar proker tsb. Banyak himpunan /organisasi yang melihat partisipasi massa dari jumlah yang datang. Misal, ketika hearing malam ini 100% datang, terjamin tidak ketersampaian idenya? Saya rasa tidak. Kita butuh parameter kuantitatif.
Jadi intinya, kalau saya ditanya, emang hafal himne gitu doang? Ya memang begitu. Pernah merasakan nyanyian yang semu? Saya tidak akan menyampiakna semunya seperti apa. Ketika bisa menyanyiakn tapi tidak ada rasa ber KM ITB ya itu tidak behasil. Kita butuh parameter kuantitatif dan bagi saya parameter itu adalah hafal himne.

Zain IF 08 (anjar)
Pergerakan mahasiswa lama dibangun, dan saya sepakat tapi ketika ada yang menyampaikan presiden favoritnya sooeharto harusnya kalo kita sepakat bahwa kita berpihak pada pergerakan mahasiswa selama 38 tahun yang 32 tahunnya dipimpin soeharto. Menurut saya tidak sesuai 2 pernyataan diatas.

Ari        : saya tidak melihat soeharto dari kebijakan-kkebijkannya tapi bagaimana soeharto berhasil meningkatkan kemakmuran. Kata bapak ibu saya, paling makmur waktu jaman soeharto, ya saya senang keluarga saya bisa makmur. Di pertanyaan tentang presiden tadi, tidak ada parameter penentuannya favorintnya berdasarkan apa. Jadi saya pilih soeharto.

Zain      :
Dibalik kemakmuran Soeharto, ada masalah disana.
Soeharto menstabilkan masyarakat Indonesia. Namun tidak sepakat di kebijakan-kebijakan yang dia bawa.


SESI 2
  1. Heru Suseno
KM ITB itu amanah yang besar? Bagaimana kesiapan anda?
Apakah anda sudah ijin dengan orangtua? Kalau sudah, apa tanggapan orangtua anda?
Biasanya setiap orang punya satu ayat yang membawa dia berdiri sampai sekarang ini, jadi ayat apa yang memotivasi anda?
[w2] 
Tanggapan pertanyaan:
Umar    : Konten PEMIRA tidak memperbolehkan adanya sara.
Evi       : Menurut aturan kampanye, isi kampanye tidak diperbolehkan mencela yang berhubungan dengan sara, jadi menurut saya tidak masalah
Aya      : menurut saya itu tidak sara, lebih ke bagaimana mereka menyampaikannya.
Umar    : saya tidak keberatan, namun ini adalah hal yang bisa dilaporkan.
Moderator         : diijinkan lanjut menyampaikan pertanyaan

Lanjutan pertanyaan:
Saya hanya menyampaikan yang ada di kepala saya, insyaallah tidak menyinggung.
Kalau membandingkan jamal ITB dengan jamal lain, sempat tidak? Bagaimana pendapatnya?


Jawaban           :

Ari        :
Saya siap menanggung amanah, makanya saya nyalon. Saya sudah ijin orangtua awalnya saya kira bakal dimarahin, malah dibilang untuk harus menang, jadinya sekarang saya diperintahkan.
Terkait ke kualitas jamal, bagus. Saya rasa perlu perbaikan, beda bahannya dengan yang lain. Ini masih bisa diterima, jadi kenapa nggak.

Taufik   :
Siap.
Ijin orangtua, diijinkan.
Untuk jamal, kalau bisa ditingkatkan kualitasnya dari segi bahan lebih bagus, tapi tidak mengganti warna, model.
Yang mendasari as-shaf ayat 2. di kongres saya banyak ngomong, kasih saran, sekarang saatnya saya membuktikan.

Anjar:
Ayah dan ibu saya mendukung.
Terkait jamal, ternyata banyak yang memperebutkan kancing-kancing kita, mungkin banyak yang kancingnya beda-beda, secara kualitas beda, tapi asik dibawa kemana. Yang menjadi masalah bukan kualitas tapi bagaimana kebanggaan memakainya.
Untuk kesiapan, saya memutuskan berkata siap ketika saya rapat dengan orangtua, ketika kita merumuskan visi misi keluarga kita. Ketika orangtua menunjukkan dukungan, menunjukkan cara-caranya itu adalah kesempatan buat saya untuk berkata siap.



  1. iqbal (KI’08)
Kemandirian bullshit kalau teman-teman yang di depan belum mandiri. Langkah apa yang anda lakukan untuk memandirikan diri anda dan keluarga anda?
Namanya pimpinan butuh teladan yang ada, 5 keteladanan apa yang akan kalian lakukan baik terpilih atau tidak terpilih, selama kalian menjadi mahasiswa ITB. Pemimpin tanpa teladan bukan pemimpin.

Jawab:
Taufik : kalau misal kemandirian dalam keluarga itu berupa usaha untuk bisa menghidupi diri sendiri, untuk bekerja misalnya, saya sedang dalam arah kesitu.
Keteladanan, saya mengatakan apa yang saya lakukan, melakukan apa yang saya katakan, turun ke masyarakat.

            Anjar     :
SMS yang palings aya benci adalah meminta ke orangtua, sampai sekarang saya berusaha menghidupi diri sendiri dengan memulai usaha dan beasiswa-beasiswa.
Keteladanan, kuliah tidak pernah titip absen, tidak pernah nembak SIM, memiliki 2 adik asuh pemulung.

            Ari        :
Saya belum madniri, belum punya income sendiri.
Langkah yang akan saya ambil setelah lulus cari kerja, bukan mau jadi mahasiswa abadi. Dalam waktu dekat saya tidak akan buka usaha.
Keteladanan;
Tidak pernah munafik, saya masih manusia, ideologi Islam, bolong sholat pernah, dan saya jujur terhadap itu.
Tidak titip absen.
Tidak menyontek.
Bagi peran. Memposisikan diri sebagai anak ketiga dari 5 bersaudara. Saya bisa jadi ari, mahasiswa teknik sipil, kader HMS, kakak dari 2 adik.

Tanggapan;
(Iqbal)
Temen-temen jauh membicarakan indonesia mandiri tapi saya liat belum mandiri. Aspek mandiri tidak terbatas pada finansial. Mental juga. Ngegalau nggak nanti setelah jadi pemimpin?
Mimpi besar akan jadi bualan besar tanpa perjuangan yang besar. Saya akan liat untuk saat ini perjuangan apa yang akan dilakukan untuk KM ITB.

                                          

  1. Hana (MTI O8)
Dari ketiga capres tidak ada yang membawa periodisasi presiden ya? Semakin kebawah, masa maksimal belajar 5 tahun, bisa turun jadi 4 tahun. Kenapa masa jabatan presiden tidak jadi proker unggulan?

Anjar     : ada rasa kepedulian untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk turun. Yang bisa saya lakukan adalah mensinergiskan dengan proker-proker yang ada, dikoordinasikan lewat diplomasi ke kongres. Kemudian yang penting adalah mengkondisikan angkatan 2009 untuk melanjutkan estafer kepemimpinan. Target 9 bulan.

Ari        : saya sudah memikirkan tapi belum menemukan solusinya.
Sempat mikir turun agustus atau september, tapi belum menemukan solusinya, saya belum tahu seperti apa, karena bukan ranah saya. Default selesai proker 11 bulan.

Taufik   : isu periodisasi bukan hal baru, di kongres saya merasakan isu ini dan tidak perlu saya membawa ini ke kabinet. Mau seperti apa nanti yang penting adalah sinergisasi, jangan sampai effortnya ga jelas, flow ga jelas karena ada bentrok-bentrok. Jadi yang pentingnya adalah sinergisasi. Default timeline 11 bulan tapi tidak seperti itupun bisa. Saya sudah membangun, tinggal bagaimana melanjutkannya.

 [p1]Pertanyaan satu tentang kemandirian dan empati. Ada yang tidak tercatat.
 [w2]Pertanyaan dihapuskan


                                            

NOTULENSI HEARING PEMIRA KM ITB 2012
Tempat
Selasar GKU Barat
Hari/tanggal
Jumat / 24 Februari 2012
Waktu
19.30 – 23.05 WIB
Moderator
Natio SI’09
Notulen
Vanie SAPPK’11
Peserta
HMM, HIMAFI, HMS, KMPN, FTTM, FITB
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1
Fitra (HIMAFI)
  1. Bagaimana cara anda merangkul anggota KM-ITB yang tidak memahami organisasinya ?
  2. Bagaimana jaminan kalian terhadap independensi KM-ITB ke depannya ?
  3. Apakah kalian berani memberi ruang seperti ITB jaman dahulu, dan melawan keputusan rektorat ?
Ari
1. Mencoba membahas dengan tim, menemukan 2 solusi : KM ITB super summit dan akan membuat kaderisasi KM ITB pada paparan tk 1 dan pasca tk 1 (osjur tiap himpunan ada nilai satu KM-ITB)
2. Finansial tidak terbebani oleh pihak lain, sesuai AD-ART KM-ITB iuran anggota, sumber mandiri dan tidak terikat.
3. Sekarang harus bersinergi dengan kondisi, coba melobi jika kondisi mendesak. KM ITB sebelum 1998 fokus pada gerakan sospol, sekarang sospol tidak mati tapi ada hal-hal lain.
Taufik
  1. Dengan kaderisasi, untuk mahasiswa baru ada pendampingan mahasiswa TPB. Yaitu berupa salah satunya pendampingan akademis. Untuk merangkul lembaga kuncinya komunikasi dan melakukan pendekatan.
  2. Platform keberpihakannya nyata yaitu kepada masyarakat banyak, tidak masalah di luar bersinggungan dengan pihak A atau B
  3. Ya ruang untuk berekspresi, ruang publik, ruang untuk interaksi dengan masyarakat. Masalah dengan rektorat adalah masalah komunikasi. Belum ada kesepahaman dengan pihak rektorat.
Anjar
  1. Saat masuk ke himpunan merasa kurang mendapat nilai tentang berKM-ITB, saya akan membuat suatu titik temu antara kabinet dengan massa himpunan sehingga himpunan menururnkannya pada anggota
  2. Independensi dalam konteks politik praktis, saat bergerak ada kajian dan alasan untuk bergerak, tidak ada yang ditutup-tutupi. Kontrak politik dengan calon pemimpin jawa barat adalah kegiatan konkretnya.
  3. Ganesha merangkai titik temu, melihat kebutuhan, membawa ke rektorat. Kita harus menghormati rektorat tinggal bagaimana kita merangkai titik demu dengan rektorat. Kabinet kehangata dan perjuangan. Berjuang membela hak-hak massa kampus.

Fitra (HIMAFI)
Analisis kondisi kalian tentang himpunan sangat lemah. Ide kalian lemah. Kalian cuma janji kosong dan tidak ada langkah konkret

Ari
Saya rasa bukan janji kosong. KM-ITB super summit akan membahas apa yang dilakukan setahun kedepan.

Taufik
Suatu event tidak akan mampu memback up semuanya, yang diperlukan adalah budaya memahami tentang KM Itb. BP lembaga harus paham kemudian menjadi motor penggerak.

Anjar
Melakukan penguatan di kementrian, bukan satu mentri tapi tim kementrian.  Tim kementrian membangun pondasi dan turun ke bawah. Membuat sebuat forum berkualitas. Tidak ada presiden yang siap menjadi presiden sebelum benar-benar menjadi presiden KM-ITB. Butuh banyak otak untuk merangkai ide menuju titik terang.

Fitra (HIMAFI)
Jangan menjual brosur, lakukan penjelasan agar massa kampus mengerti.
2
Christian (HMM)
Sebutkan visi kedua kompetitor anda, bandingkan dengan visi anda ! (jawablah dengan sistematis)
Taufik
Saya tidak hafal visi kedua calon lainnya. Saya berbicara mengenai KM-ITB bukan Indonesia atau Bandung. KM-ITB sedang sakit. Visi ari membawa Indonesia mandiri, Anjar menuju Indonesia cemerlang.
Anjar
Visi taufik yaitu madani tapi tidak menjelaskan bagaimana caranya. Visi ari tentang berpartisipasi, empati dan Indonesia mandiri. Yang saya bawa siapa subjeknya yaitu KM-ITB, Indonesia cemerlang dengan merangkai titik temu. Harus ada insiator dalam KM-ITB yaitu melalui kabinet. Kabinet harus berilmu dan lebih dari himpunan-himpunan lain. Saya berharap saat kabinet naik ke atas, himpunan dan unit juga akan naik ke atas.
Ari
Taufik visinya KM-ITB menuju madani, Anjar merangkai titik temu. Saya KM-ITB yang partisipatif. Perubahan yang terjadi saat saya naik jaid presiden, anggota KM-ITB akan memiliki empati pada masyarakat sekitarnya.

Christian (HMM)
Belum terlambat untuk mengevaluasi visi dan misi kalian.



3
Desi (FITB)
Bagaimana cara kalian jika terpilih untuk tetap efisien saat melaksanakan program kerja ?
Anjar
Tergantung pada pengawasan kementriannya, ada evaluasi dengan tim senator. Bagaimana menunjukkan sebuah organisasi yang profesional, harus ada effort dan follow up.
Ari
Kabinet tidak mampu menggoalkan visi-misi. Harus membuat visi ini tercapai oleh kita semua tidak hanya membebankan pada kabinet. Sejak awal harus siap ada orang-orang yang se-visi dengan saya yang akan siap membantu pasca pemilu.
Taufik
Harus ada keterlibatan smua elemen KM-ITB. Melaksanakan program tersebut bersama-sama.

Desi (FITB)
harus menjaga solidaritas dan semangat.



4
Nico (FTTM)
Apabila tidak menjadi presiden apakah teteap akan berbuat sesuatu untuk KM ITB ?
Anjar
Saya ingin menghilangkan kalimat ”Apa sih guna KM ITB?”, saya akan bergabung dengan presiden terpilih jika diminta. Kontribusi tidak kenal parameter, bergerak ya bergerakk.
Ari
Saya siap bantu visi presiden terpilih jika satu visi dengan saya. Jika saya tidak masuk kabinet, saya menjadi swasta yang baik di himpunan. Saya tidak akan menyerah untuk mencapai visi misi saya.
Taufik
Jika tidak dibutuhkan oleh presiden terpilih saya akan tetap bergerak karena itu merupakan tanggung jawab dan saya tau kondisi.






5
Rian (KMPN)
Mahasiswa S2 butuh wadah berkemahasiswaan. Kemahasiswaan adalah tanggung jawab mahasiswa. Bagaimana, kenapa ada aturan bahwa anggota KM ITB adalah mahasiswa S1 saja ? Bagaimana tanggapan kalian ?
Ari
Di AD-ART tertulis anggota KM ITB adalah S1 tapi dalam berkegiatan tidak hanya mahasiswa S1. masalah tersebut adalah ranah kongres, saya tidak perlu menjawab.
Taufik
Tidak ada salahnya sebuah tempat berkegiatan bagi siapapun termasuk di luar anggota KM ITB. AD ART tentang hal tersebut dibuat saat belum ada D3. Untuk berkegiatan dan beraktivitas mahasiswa D3 boleh-boleh saja. Sudah pernah ada forum untuk mahasiswa S2 tapi belum tahu keberlanjutannya.
Anjar
Tidak perlu diubah karena kondisinya (D3) tidak untuk selama-lamanya. Yang penting target fokus pada mahasiswa S1 dahulu.

Rian (KMPN)
Tidak ada salahnya juga untuk merevisi AD-ART, menurut saya S2 sangat disayangkan karena bukan merupakan anggota KM-ITB karena meraka lebih pintar. Mungkin bisa berkolaborasi karena satu almamater.



6
Gazi (HMS)
1. KM ITB makin ditinggalkan anggotanya, dimana kesalahan presiden KM ITB berkaitan dengan hal tersebut ?
2. Ari dan Anjar fokus ke internal dulu, Taufik ada kelemahan karena hanya fokus pada internal. Bagaimana tanggapan kalian ?
Taufik
  1. Belum mampu merangkul semua elemen-elemen KM ITB, terlalu asyik main diluar karena banyak fokus. Pendekatannya formal bukan kultural dan personal. Belum ada kedekatan antar kabinet, himpunan dan unit.
  2.  Internal akan membangun eksternal, fokus internal saya tentang penyadaran mahasiswa terhadap masyarakat.
Anjar
Saya adalah bagian dari kabinet sebelumnya. Saya ingin mengajak kita berfikir positif.
(promotor Anjar)
KM ITB punya masalah yang banyak, tapi ternyata masyarakat di sana punya masalah yang lebih besar.  Akan ada prioritas-prioritas. Kondisi kemahaiswaan kita adalah obesitas. Potensi KM ITB sangat besar tapi dampaknya di masyarakat masih kecil belum dirasakan masyarakat banyak. Maka dari itu fokus eksternal sangat penting. Proporsional.

Ari
1. masalah strategis dan teknis (masalah utama), aspirasi yang masuk dari anggota ke badan pengurus jadi kita butuh pendekatan kultural. Kabinet lebih sering main atau turun ke himpunan. Pendekatan teknis : kegiatan yang dilakukan kabinet hampir tidak diketahui massa kampus, justru kegiatan yang kita ingin lakukan tidak dilakukan oleh kabinet. Perlu pendekatan kultural, ada kegiatan berupa mutual activities.

Iwan (HMS)
Anjar, saya tidak menangkap Anjar menjelaskan apa kesalahan kabinet sebelumnya. Ari dan Taufik akan melakukan pendekatan kultural yang baik. Masalah kepercayaan adalah masalah fundamental di KM ITB, pola kultural tidak cukup, karena tidak berjalan dengan baik. Coba sistemkan pola (pendekatan) kultural yang dimaksud.

Gazi (HMS)
Ari dan Anjar menolak untuk fokus internal, seharusnya kuncinya ada pada pembangunan kesadaran individu namun belum pernah terjawab oleh presiden kita. Apa yang dibawa Anjar dan Ari pernah dibawa presiden sebelumnya.

Anjar
Kita kurang membangun pondasi di awal-awal. Saya akan membangun titik temu dengan kabinet di awal-awal.

Ari
Sistem, fase pencapaian visi yaitu peningkatan partisipasi (internal) dan peningkatan empati. Saya membuat kaderisasi tingkat 1 tidak hanya OSKM tapi juga kaderisasi wilayah, kedua ada kaderisasi pasca tingkat 1. Kaderisasi hmj lebih banyak menurunkan nilai tentang hmj. Melakukan mutual activites dengan melakukan kejadian-kejadian disekitar kita. Kabinet lebih sering ke himpunan dan unit adalah pendekatan kultural.

Iwan (HMS)
Saya menganggap pola kultural adalah masalah krusial. Jika pola kultural adalah yang solusi paling penting maka sistemkan saja dengan baik. Ada timeline, parameter dan metode.
7
Ferianto (HMS)
1. Sudah kenal berapa lama masing-masing dari kalian, apa bentuk interaksi kalian ?
2. Dari proses perkenalan tersebut, sebutkan 3 kelebihan dan kekurangan calon lain !
3. Simpulkan apakah calon lain pantas menjadi presiden KM ITB dan mampu untuk menjalankan proker ?
Ari
  1. Dengan anjar kenal saat menjadi kedep keprofesian HMS, anjar sebagai mentri proinov, sudah 10 bulan.  Dengan taufik berinteraksi lebih sering saat sama-sama jadi calon, sudah 3 bulan.
  2. + Anjar : tenang, slow, ganteng, friendly, sopan, satun. – Anjar : kurang greget, kurang ambisius, kurang mahasiswa banget, jiwa mudanya engga ada. + Taufik : tenang, cita-citanya besar, fokus. – Taufik : agak mirip dengan Anjar, jiwa mudanya kurang, pikirannya cukup kuno, ortodoks, personalnya kurang terbuka
  3. Sangat pantas. Mereka berdua sangat berkualitas sebagai calon presiden.
Taufik
  1. Anjar, kenal sejak TPB karena satu fakultas, sejak 2010 akhir karena satu asrama. Saya tau keseharian dan kehisupan anjar seperti apa. Ari, kenal sejak saya menjadi taplok tahun 2009, diklat taplok. Anjar melalui diklat olah raga.
  2. + Anjar : tenang di  kondisi apapun, sistematis tertat rapi, akademisi banget. – Anjar : kurang tegas, sikapnya kurang dewasa terkadang. + Ari : humble, humoris, ceria. – Ari : kurang bisa menempatkan diri, kadang suka ngeselin dengan sikapnya yang tidak bisa menempatkan diri.
  3. Saya tidak bisa menjawab. Yang jelas saya pantas membawa ide saya. Silahkan temen-temen melihat calon lain
Anjar
  1. Taufik, sejak TPB dan teman asrama saya. Ari, kenal dari INKM.
  2. + Taufik : berwibawa. + Ari : ceria.
  3. Saya yang paling pantas, karena saya mengenal diri saya sendiri.

Ferianto (HMS)
Ari bijak dengan bilang yang lain pantas. Anjar dan Taufik tidak.






8
Seno (KMPN)
  1. Sudah pernah berbuat apa untuk mencapai visi-misi sebelum mencalon sebagai presiden ?
  2. Apakah ada kekekuargaan dalam proker ? Kenapa ? Olimpiade dan kekeluargaan hubungannya apa ?
Taufik
1.Nilailah saya dari orang-orang yang pernah berinteraksi dengan saya. Yang peratama pencerdasan, sedang saya lakukan di himpunan dan unit saya sendiri.
2. Olimpiade seharusnya meningkatkan rasa kekeluargaan antar sesama himpunan disamping kompetisi. Kita masih belum paham esensi yang ingin dibentuk, proker dikembalikan kepada kebutuhan olimpiade yang seperti apa. Unit olah raga yang mengkonsep dan melaksankan olimpiade, ide muncul dari unit bukan dari kabinet. Kabinet memfasilitasi.
Anjar
  1. Saya membuka forum, membuat keprofesian aware terhadap PKM ada peningkatan jumlah proposal.
  2. Olimpiade adalah proker besar yang merupakan keputusan kita bersama dari ganesa merangkai titik temu. Meningkatkan kekeluargaan dan rasa bangga sebagai himpunan. Olimpiade diadaka dengan konspe kekeluargaan.
Ari
  1. saya rasa saya berhasil membangun partisipasi anggota departemen saya di himpunan
  2. olimpiade menantang sportifitas dan memperjuangkan kekeluargaan. Olimpiade harus ada karena ada rekomendasi dari mentri orkes KM ITB. Olimpiade tidak hanya membangun fisik tapi juga tatanan nilai masyarakat.

Seno (KMPN)
Seumur-umur saya di ITB akhir sebuah pertandingan rame-rame adalah rusuh. Kalian seperti orang yang menutup mata. Saya bingung apakah kalian idealis karena kalian adalah capres ? Atau memang berdasarkan analisi kondisi ?



9
Yunus (HIMAFI)
  1. Jika ingin membawa internal berarti ada kaderisasi, bagiamana OSKM yang kalian bayangkan ?
  2. Tempat kerja kalian dimana, sekre KM apa yang kurang dan apa yang perlu dibenahi jika itu kalian anggap sebagai tempat kerja ?
  3. Apa klasifikasi massa himpunan menurut kalian ?
Anjar
  1. Parameter peratam, apa yang dilakukan panitia dan rektorat saling selaras, tidak ada masalah teknis yang saling meghalangi. Yang kedua, setelah OSKM saya berharap teman-teman di fakultas membentuk tim fakultas (ketua dan pengurus ), mereka melakukan upgrading skills sesuai kapasitasnya.
  2. Tempat kerja saya dimana-mana, saya bisa mengambil pelajaran dimana-mana. Saya enak bekerja di meja dan bangku. Di sekre kurang kontinu untuk bersih, tidak ada rasa tanggung jwab bersama, saya menitik beratkan sekre KM sebagai suatu tempat kehangatan. Ruang (skere KM) tersebut harus menjadi berkah.
  3. Klasifikasi orang berhimpun (di himpunan saya) : orang ingin punya keluarga, orang datang saat ada perlu, orang yang acuh yang penting punya label sebagai massa himpunan.
Ari
  1. OSKM yang mensukseskan visi-misi, langkahnya : mentri psdm dengan kaderisasi tiap himpunan berembug membahas teknis.
  2. Tempat kerja bagi saya dimana-mana yang penting kerjaan beres. Sekre KM adalah pusat kegiatan jika tidak ada tempat. Kekurangan, tidak bersih dan inventaris kurang baik. Tidak ada karpet untuk duduk enak. Sekre KM menjadi pusat kegiatan, padahal harusnya sekre KM sebagai tempat alternatif. Sekre KM seakan menjadi sekre kegiatan kabinet dan kongres, harusnya massa himpunan dan unit boleh di sana.
  3. Angota biasa, orang yang aktif di kegiatan himpunan. Anggota muda, biasa, luar biasa
Taufik
  1. OSKM yang saya harapkan dekat dengan masyarakat. OSKM sebagai ajang TPB mengenal kondisi dan realita di masyarakat.
  2. tempat kerja saya di kampus, ITB, diman-mana di kampus ini. Saya suka suasana dekat alam, duduk duduk di bawah pohon di boulevard.
  3. ada 3 : massa opportunis, himpunan banget (ada ga ada kegiatan di himpunan), pembelajar (mencari pembelajaran dari fasilitas yang diberi himpunan )
Pribadi (HIMAFI)
Saya tidak melihat slide dan proker yang menyangkut PROKM. Saya belum melihat OSKM yang akan kalian bawa, belum jelas. Saya ingin berfikir bahwa PROKM itu penting.

Taufik
Sudah ada di proker saya berupa pendampingan TPB

Yunus (HIMAFI)
OSKM adalah satu-satunya hal untuk mempertahankan KM ITB tetap ada. Jika OSKM gagal, maka KM ITB patut dibubarkan. Berdasarkan pengklasifikasian massa himpunan menurut kalian, massa mana yang ingin kalian ambil ?

Taufik
Semua, karena ini merupakan penyadaran.

Anjar
Orang-orang yang masih segar (anggota muda) karena energinya ada dan siap untuk berKM ITB.

Ari
Semuanya, semua yang sepakat dengan visi misi saya

Yunus (HIMAFI)
Anjar dan Ari tidak konsisten. Taufik tidak mungkin mendapatkan semua. Tepati janji untuk menginap di himpunan. Saya tantang kalian untuk menginap di himpunan saya malam ini.

Ari
Tidak

Anjar
Tidak untuk malam ini

Taufik
Saya siap asal ada laptop yang bisa dipinjam
Berita Acara Hearing Barat Daya


Terima



Note :

Jika terjadi kesalahan nama atau apapun, silahkan menghubungi Ahmad Maulana (085710350952)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar